Selasa, 19 Mei 2009

Index Sequential Search

Index Sequential Search
Index adalah struktur data yang mengatur record data pada disk untuk mengoptimalkan beberapa jenis operasi pengambilan (retrieval) tertentu. Index memungkinkan kita untuk secara efektif mengambil semua record yang memenuhi syarat pencarian pada field search key dari index. Memungkinkan untuk membuat index tambahan pada kumpulan record data tertentu, masing – masing dengan search key yang berbeda, untuk mempercepat operasi pencarian yang tidak didukung secara efisien oleh organisasi file yang digunakan untuk menyimpan record data.



Struktur Data Index
Untuk mengatur entry data, dapat digunakan :
1. Tree – Based Indexing
Record dapat diatur dengan menggunakan struktur data seperti Tree. Entry data disusun dalam urutan yang tersortir oleh nilai search key, dan struktur data pencarian hierarki dilakukan yang mengarahkan pencarian ke halaman entry data yang benar.
2. Hash – Based Indexing
Record dapat diatur dengan menggunakan teknik yang disebut hashing untuk secara cepat menemukan record yang memiliki nilai search key tertentu.

Tree – Based Indexing
Berdasarkan organisasi tree, terdapat 2 struktur data index :
1. Indexed Sequential Access Method (ISAM) Tree
Merupakan struktur index statis yang efektif ketika file tidak sering diperbarui, tetapi tree tersebut tidak sesuai untuk file yang bertambah dan berkurang banyak.
2. B+ Tree
Merupakan struktur index yang paling banyak digunakan karena dapat mengatur perubahan dengan baik dan mendukung query persamaan dan rentang.

Dibawah ini adalah penjelasan dari 2 butih diatas, adalah sebagai berilut:
1. ISAM Tree
Entry data pada ISAM index berada dalam halaman leaf dari tree dan halaman overflow tambahan disambungkan ke beberapa halaman leaf. Masing – masing tree node merupakan satu halaman disk, dan semua data terletak dalam halaman leaf. Saat file dibuat, semua halaman leaf dialokasikan secara berurutan dan disortir dalam nilai search key. Halaman non – leaf kemudian dialokasikan.
Jika Dalam ISAM Tree terdapat beberapa sisipan pada file secara berurutan, sehingga lebih banyak entry yang disisipkan ke dalam leaf daripada yang akan dimasukkan pada halaman tunggal, maka halaman tambahan diperlukan karena struktur index statis. Halaman tambahan tersebut dialokasikan dari area overflow.
Seluruh operasi dasar dari penyisipan, penghapusan, dan pencarian adalah langsung. Untuk pencarian equality selection, dimulai dari root node dan menentukan subtree mana yang dicari dengan membandingkan nilai dalam field search dari record tersebut dengan nilai key dalam node. Pada query rentang, titik permulaan dalam level data (atau leaf) ditentukan dengan cara yang sama, dan kemudian halaman data diambil secara berurut. Untuk insert penyisipan dan penghapusan, halaman yang sesuai ditentukan seperti untuk pencarian, dan record disisipkan atau dihapus dengan menambah halaman overflow, jika diperlukan.

Sabtu, 16 Mei 2009

Telekomunikasi


PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telekomunikasi adalah proses berhubungan jarak jauh atau komunikasi jarak jauh. Teknologi memungkinkan seseorang dapat mengirim atau menerima informasi dari satu pihak ke pihak lain yang letaknya berjauhan. Dengan teknologi kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia luar atau negara lain tanpa harus kita pergi ke negara tersebut.
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, suara, tulisan, gesture, dan broadcasting. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.



1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Telekomunikasi itu?
2. Apa saja jenis isyarat dalam telekomunikasi?
3. Bagaimanakah laju data pada telkomunikasi?
4. Apa saja media dari telokomunikasi?
5. Bagaimanakah jaringan komputer?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu pengertian dari telekomunikasi
2. Untuk mengetahui jenis isyarat dalam telekomunikasi
3. Untuk mengetahui laju data pada telekomunikasi
4. Untuk mengetahui media-media telekomunikasi
















BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Pengertian Telekomunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh . Teknologi inilah yang meungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan . Teknologi ini membuat jarak seperti tidak ada artinya. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadiranya
Sejauh ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi antara lain berupa:
· ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine)
· Telekonferensi Telecommuting
· Komputasi grup kerja (workgroup computing)
· EDI (Electronic Data Interchange)
Perbankan Internet (Internet banking), belanja secara elektronis (e-commerce), dan pembelajaran jarak jauh (e-leaming) merupakan contoh lain yang tercipta karena adanya sarana telekomunikasi.
Berbagai peralatan informasi (information appliance) yang memiliki kemampuan untuk mengakses informasi melalui sarana telekomunikasi juga telah tercipta; misalnya Internet TV, yaitu peralatan yang memungkinkan televisi dapat digunakan untuk mengakses Internet.
2.3 Mengenal Jenis-Jenis Isyarat
Dasar sistem telekomunikasi adalah isyarat . Isyarat yang mengalir dari satu tempat ketempat lain dapatr berbentuk analog atau digital.

2.3.1 Isyarat Analog
Isyarat analog biasa disebut isyarat continue karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Isyarat seperti ini biasa dijumpai pada listrik yang berasal dari PLN dan berbentuk gelombang sinus . Dalam sistem telekomunikasi, isyarat yang mengalir pada jaringan telepon umumnya juga berupa isyarat analog .
Isyarat analog mempunyai ciri yaitu memiliki amplitudo dan frekuensi . Jika dikaitkan dengan suara, ketinggian gelombang diotentukan oleh amplitudo, yang menentukan keras tidaknya suara, sedangkan frekuensi menentukan jumlah siklus gelombang dalam satu detik, yang berimplikasi pada kenyaringan suara (melengking atau tidak ) . Pada isyarat analog, nilai amplitudo setiap saat berubah-ubah .
2.3.2 Isyarat Digital
Isyarat digital biasa juga disebut isyarat diskret . Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang biasa disebut bit, yaitu berupa keadaan 0 dan keadaan 1.
2.3.3 Pertukaran Isyarat Analog dan Digital
Komunikasi antar komputer kadang mengalami perubahan dari isyarat analog ke digital dajn sebaliknya . Sebagai contoh komunikasi dua buah komputer yang melibatkan jaringan telepon. Melakukan perubahan isyarat seperti berikut . Komputer pertamamengirimkan isyarat digital dan kemudian oleh peranti modem akan diubah menjadi isyarat analog . Isyarat analog inilah yang mengalir pada jaringan trelepon . Selanjutnya, isyarat analog diubah oleh modem menjadi isyarat digital pada bagian penerima .
2.4 Laju Data
Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah sebagai berikut:

a) Laju bit (bit rate), dan
b) Laju baut
Laju bit seringkali disebut laju data menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju baud (seringkali disebut baud saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun digital ) yang melalui kanal atau jumlah isyarat elemen per detik . Serbuah kanal yang memiliki baud b tidak selalu mentransmisikan b bit per detik , karena masing-masing isyarat bisa saja membawa beberapa bit . Apabila setiap nilai amplitudo menyatakan sebuah bit (misalnya amplitudo positif menyatakan bit 1 dan amplitudo negatif menyatakan bit 0), maka baut sama dengan laju biot . Namun bila terdapat empat macam tegangan yang digunakan untuk merepresentasikan nilai biner 00 01, 10, dan 11 (disebut dibits), laju bit sebesar dua kali laju baut . Jika terdapat delapan macam tegangan , isyarat dapat digunakan untuk membawa tiga buah bit . Pada keadaan seperti ini , laju bit adalah tiga kali laju baud . Sebagai contoh , sebuah modem dapat memodulasi sederet bit digital dengan mengalirkan 2400 bit perdetik dengan menggunakan isyarat berlaju sebesar 600 baud .
2.5 Spektrum Frekuensi dan Lebar Jalur
Spektrum Frekuensi suatu isyarat menyatakan jangkauan frekuensi yang dikandung oleh isyarat. Sebagai contoh, terdapat suatu isyarat dengan persamaan:
Sin(2πf1t) + 1/3 Sin(2π(3f1 )t)
Spektrum frekuensi isyarat ini meliputi f1 hingga 3 f1 .
Berkaitan dengan spektrum frekuensi, terdapat istilah lebar-jalur (bandwidth). Lebar jalur suatu isyarat menyatakan lebar spektrum frekuensi . Dengan demikian lebar jalur untuk isyarat Sin(2πf1t) adalah sebesar 2f1 istilah lebar jalur digunakan pada isyarat analog dan digital .
Pada isyarat digital , idealnya syarat berupa pulsa berbentuk kotak . Isyarat dengan bentuk seperti ini memerlukan lebar jalur yang tidak terhingga . Pada hakekatnya, lebar jalur yang digunakan pada transmisi digital sangat terbatas . Tentu saja lebar jalur yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas isyarat digital .
Lebar jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunan lebar jalur yang besar akan meningkatkan biaya. Itulah sebabnya, dengan alasan masalah ekonomis dan praktis, informasi digital dideteksi dengan isyarat yang berlebar jalur terbatas . Namun disisi lain, pembatasan lebar jalur membawa dampak terciptanya distorsi . Distorsi ini membuat tugas untuk menerjemahkan isyarat yang diterima menjadi sulit dan sebagai akibatnya data menjadi lambat diterima.
2.6 Transmisi Serial dan Paralel
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, serial dan paralel
2.6.1 Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit yang dikirimkan . Dengan kata lain, bit-bit dikirimkan secara bergantrian, satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara komputer dan modem atau pada hubungan antara komputer dan printer serial .
2.6.2 Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bitr dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalur sendiri. Oleh karena sifatnya yang demikian, data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat daripada transmisi serial.
2.7 Konfigurasi Jalur Komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi yang menentukan cara menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi titik ke titik atau multititik
· Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak berkomunikasi. Model seperti ini dapat diterapkan pada dua buah komputer yang berkomunikasi melalui kabel paralel, misalnya untuk melakukan penyalinan berkas antara kedua komputer tersebut. Contoh yang lain yaitu pada komunikasi komputer dengan printer melalui port paralel atau serial.
· Multititik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan oleh sejumlah peranti yang berkomunikasi Model seperti ini antara lain ditemukan pada jaringtan yang menggunakan topologi bus (Topologi bus dibahas pada subbab 10.14)
2.8 Arah Transmisi
Dua buah peranti yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari tiga kemungkinan arah transmisi : simplex, half duplex, dan full-duplex .
· simplex menyatakan arah transmisi yang hanya memungkinkan isyarat mengalir satu arah. Contoh yang umum tentang hal ini yaitu siaran televisi, yang memancarkan isyarat dari stasiun televisi ke antena TV. Pada keadaan ini, tidak ada isyarat balik, yang berasal dari TV ke stasiun TV . Hubungan antara peranti pembaca barcode dengan komputer merupakan contoh lain yang menggunakan transmisi simplex.
· Half-duplex menyatakan hubungan dua arah yang hanya dapat dilakukan secara bergantian. Arah transmisi seperti ini dapat dianalogikan sebagai jalan darurat yang dapat dilalui kendaraan dari dua arah tetapi tidak secata bersamaan. Contoh komunikasi yang menggunakan model seperti ini adalah Walkie-Talkie. Fungsi pengirim dan fungsi penerima harus dilakukan secara bergantian.
· Full-duplex menyatakan hubungan dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan. Model ini dapat dianalogikan dengan jalan dua arah. Telepon merupakan contoh yang menggunakan transmisi ini.



2.9 Mode Transmisi
Berdasarkan cara data dikirimkan dari satu peranti ke peranti yang lain dan diterima oleh penerima, ada dua mode transmisi yang digunakan, yaitu transmisi asinkron dan transmisi sinkron.
· Transmisi asinkron (asynchronous transmission) mengirimkan data per karakter. Setiap karakter ditandai dengan bit pemulai (start bit). Bit pengakhir (stop bit), serta bit pemeriksa kesalahan. Oleh karena itu, transmisi asinkron juga dinamakan transmisi start-stop. Bit pemulai digunakan untuk memberitahu bahwa pengirim akan mengirimkan sebuah karakter dan bit pengakhir menyatakan tanda bahwa sebuah karakter telah dikirimkan. Cara seperti ini lazim digunakan pada mikrokomputer.
· Transmisi sinkron (synchronous transmission) mengirimkan data sejumlah karakter. Pada bagian awal terdapat field SYN(synchronization) yang berupa sebuah karakter untuk melakukan sinnkronisasi. Berikutnya, terdapat field STX (start-of-text) yang karakter untuk menyatakan bahwa karakter selanjutnya adalah data. Di akhir data, terdapat ETX (end-of-texf) yang berupa sebuah karakter untuk menyatakan akhir teks. Lalu, BCC (block-check-character) digunakan untuk melakukan pemeriksaan kesalahan.
2.10 Multiplexing
Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan sejumiah isyarat melalui suatu media transmisi. Secara teknis proses ini dapat dilakukan melalui teknik yang disebut FDM dan TDM.
· FDM (Frequency-division multiplexing) diterapkan pada media komunikasi, yang broadband (jalur-lebar), yaitu media komunikasi yang memungkinkan sejumlah saluran dibentuk. Melalui teknik data, video, dan suara dapat dilewatkan ke media transmisi secara serentak.
· TDM (Time-division multiplexing) biasa digunakan pada media transmisi yang memiliki sifat baseband (jalur-sempit), yaitu media transmisi yang hanya memiliki satu jalur. Pada transmisi seperti ini, setiap peranti yang berkomunikasi mendapat slot waktu yang digunakan untuk mengirimkan data.
2.11 Media Transmisi
Media tranmisi juga dikenal dengan sebutan media komunikasi, adalah media yang digunakan sebagai penghubung antara pengirim dan penerima, untuk melintaskan isyarat. Media ini di kelompokkan menjadi dua yaitu ;
Ø Media berkabel (bounded media/gueded media/hard media)
Ø Media tak berkabel (wireless media/unbounded media/unguided media/soft media)

2.11.1 Media Berkabel (wired)
Media berkabel adalah media transmini yang menghubungkan penerima dan pengirim yang secara fisik dengan menggunakan kabel sebagai penghubung, yang termasuk transmisi ini adalah :
1. Kabel Pasangan Terpilin (twisted pair cable)
Kabel pasangan terpilin biasa disebut kabel telepon, karena biasa dipakai untuk saluran pesawat telepon. Setiap dua kabel (disebut sepasang) saling dipilin dengan tujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kabel ini terdiri dari atas 2 atau 4 pasang kabel yang diselubungi penyekat (isolator)
Macam kabel pasangan terpilin :
Ø UTP (unshielded twisted pair)
Ø STP (shielded twisted pair)

2. Kabel Koaksial (coaxial cable atau coax)
Kabel koaksial mengandung penghantar yang terbuat dari tembaga pada bagian inti. Penghantar ini diselubungi dengan penyekat (isolator) serta diselubungi dengan ayaman kawat, selanjutnya ayaman kawat dibungkus dengan penyekat. Kabel koaksial biasa digunakan untuk koneksi jaringan local, koneksi TV kabel atau antenna TV. Kecepatan data berkisar 100 Mbps sampai 2,4 Gbps
Jenis-jenis kabel koaksial adalah ;
Ø RG-8, digunakan untuk thick Ethernet
Ø RG-9, digunakan untuk thick Ethernet
Ø RG-11, digunakan untuk thick Ethernet
Ø RG-58, digunakan untuk thin Ethernet
Ø RG-59, digunakan untuk telivisi

3. Kabel Serat Optik
Kabel serat optik ini berbeda dengan yang lain, karena kabel serat optik membawa isyarat data dalam bentuk berkas cahaya, kabel ini biasa digunakan pada LAN berkecepatan gigabyte per detik. Perlu diketahui cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km/detik dalam ruang hampa. Kecepatan cahaya dalam media transmisi tergantung pada kepadatan media , semakin padat maka semakin lambat.
Ø Sistem transmisi optic ini mempunyai 3 komponen yaitu :
· Sumber cahaya
· Media transmisi
· Detector cahaya
Ø Saat ini terdapat tiga teknologi serat optic
· Multimode step-index
· Multimode graded-index
· Single-mode
Ø Keuntungan kabel serat optic bila dibandingkan dengan yang lain yaitu:
· Memiliki lembar-jalur yang lebih besar, dengan begitu kabel serat optic menangani volume data yang besar atau mendukung kecepatan.
· Lebih ringan dan kecil.
· Tidak terinterferensi olek elektromagnetik dan tidak terjadi cakap silang antar serat optik.
2.12 Media Tak Berkabel (wireless)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menghubungkan kabel, misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi yang sedang berada diatas mobil atau pesawat, maka jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin digunakan. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah mulai marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yan lebih cepat dibandingkan dengan jaringan menggunakan kabel.
Media tak berkabel adalah media transmisi yang tidak menggunakan kabel, yang termasuk dalam media ini adalah :
a. Mikrogelombang (microwave)
Mikrogelombang merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang melimputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebut tranmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya terbatas pada 20-30 Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka perlu adanya penambahan repeater. Mikrogelombang banyak dipakai pada system jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP) Kelemahan Mikrogelombang yakni, rentan terhadap cuaca, hujan dan terpengaruh terhadap pesawat tebang yang melintas diatasnya.
b. Satelit
Satelit sebenarnya juga menggunakan mikrogelombang. Dalam hal mi saielit bertindak sebagai stasiun relai yang berada di angkasa, dengan ketinggian kira-kira 480 - 22.000 mil di atas permukaan bumi. Satelit ini mengitari bumi per 24 jam. Sebagai akibatnya, seolah-olah satelit sebagai objek yang menetap di atas bumi. Satelit (melalui peranti yang disebut transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim) menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit memiliki sejumlah kanal, dengan masing-masing kanal memiliki kapasitas untuk menangani lebih dari 1,544 Mbps (Gelber, 1997). Yang menarik, hanya dengan tiga buah satelit dengan posisi 120° terhadap yang Iain, komunikasi di seluruh penjuru bumi bisa dijangkau. Hal ini berlaku untuk jenis GEO.
c. Gelombang Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
d. Transmisi Inframerah
Biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan dapat mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang umum yaitu untuk pengendalian jarak jauh (remote control) terhadap televisi dan peralatan. Kini inframerah juga diterapkan sebagai media transmisi lokal (LAN). Aplikasi inframerah yang paling umum yaitu menghubungkan mouse tanpa kabel ke komputer.
Keuntungan Inframerah:
· Inframerah mudah dibuat dan murah.
· Kebal terhadap interferensi radio dan elektromagnetik.
· Menyediakan lebar-jalur yang besar.
· Instalasi mudah.
· Mudah untuk dipindah-pindahkan.
· Tak perlu lisensi atau izin pemerintah.
· Keamanan inframerah lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahannya:
· Jarak terbatas. Namun sudah terdapat teknologi yang mampu
mentransmisikan hingga 3 km.
· Inframerah tak dapat menembus dinding (tetapi hal ini juga
sekaligus menjadikan suatu kelebihan, yang berarti bahwa
inframerah dalam sebuah ruangan tidak mengganggu inframerah
pada ruangan yang lain).
· Harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima.
· Tidak dapat digunakan di luar ruangan, karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
2.13 Jaringan Komputer
Jaringan kompufer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adatah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang ditujukan untuk melakukan pertukaran data atau untuk melakukan bagipakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Berikut adalah penjelasan tentang manfaat penggunaan jaringan komputer:

• Berbagi perangkat keras
Perangkat keras semacam hard disk, printer, CD-ROM driver, dan bahkan modem dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang kembali. Peranti cukup dipasang pada sebuah komputer atau dihubungkan ke suatu peralatan khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya. Cara seperti ini dapat menghemat biaya.
• Berbagi program atau data
Program ataupun data dimungkinkan untuk disimpan pada sebuah komputer yang bertindak sebagai server (yang melayani komputer-kcmputer yang akan membutunkan data atau program). Cara seperti ini memungkinkan sebuah perusahaan membeli sebuah perangkat lunak seperti pengolah kata dan dipasang di server. Lalu, semua orang yang memerlukannya dapat mengakses program tersebut. Cara seperti ini lebih menghemat biaya daripada kalau membeli pengoiah kata untuk setiap komputer. Penempatan data pada sebuah server juga memberikan keuntungan, antara lain menghindari duplikasi data dan ketidakkonsistenan. Data disimpan secara terpusat pada sebuah komputer, bukan pada setiap komputer pemakai sehingga tidak terjadi duplikasi data. Setiap perubahan pada suatu data oleh seseorang akan segera bisa diketahui oleh orang lain. Dengan cara seperti ini data selalu dalam keadaan terbaru. Perlu diketahui, ketidak-konsistenan terjadi jika data yang sama disimpan pada tempat berbeda dan suatu ketika perubahan pada satu lokasi tidak diikuti dengan perubahan pada lokasi yang lain.
· Mendukung kecepatan berkomunikasi
Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi dapat, dilakukan lebih cepat. Para pemakai komputer dapat mengirimkan surat elektronis dengan mudah dan bahkan dapat bercakap-cakap, secara langsung melalui tulisan (chating) ataupun telekonferensi.
· Memudahkan pengaksesan informasi
Jaringan komputer memudahkan pengaksesan informasi. Seseorang dapat bepergian ke mana saja dan tetap bisa mengakses data yang terdapat pada server ketika ia membutuhkannya. Pertumbuhan internet, salah satu implementasi jaringan terbesar di dunia, memungkinkan segala informasi yang ada di dunia dapat dengan mudah didapatkan.
2.14 Klasifikasi Jaringan Komputer
Ditinjau dari rentang gepgratis yang dicakup oleh suatu jaringan, jaringan dibagi menjadi 3 jenis: LAN, MAN, dan WAN.
2.14.1 Local Area Network (LAN)
LAN adalah Jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.
LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN) atau LAN t anpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
Menurut tipenya, LAN dapat berupa client/sserver.
· Client/server adalah suatu model Jaringan yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang meminta layanan (bisa berupa data atau perangkat keras seperti printer), sedangkan server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server sendiri sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server, print server, web server, dan mail server. File server menangani berkas yang dapat diakses oleh client. Print server bertindak sebagai pengontrol printer yang dapat Hio"iakan oleh client. Web server menangani halaman-halaman Web yang dapat diakses oleh browser. Mail server menangani surat elektronis.
· Peer-to-peer menyatakan model Jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap semua komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server ataupun client secara eksplisit. Oleh karena itu tidak ada media penyimpan yang bersifat global; dalam arti dipakai oleh sejumlah komputer. Pada model seperti ini, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa bergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client/server, tetapi hanya dapat berjalan efektif kalau jumlah komputer tidak lebih dari 25 bual, (Williams dan Sawyer, 2003, hal. 297).
2.14.2 Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah Jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau geiombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line}.
2.14.3 Wide Area Network
Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Contoh WAN adalah jaringan hubungkan ATM (Ajungan Tunai Mandiri) dan internet.

Alat Ukur Kapasitas Paru-Paru

ABSTRAK

Riswanti, Puji. 2008. Alat Ukur Kapasitas Paru-Paru. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Heru Wahyu Herwanto, S.T., M.Kom., (II) Mokh. Sholihul Hadi, S.T.

Kata kunci: Ultrasonik, kapasitas, ATMega16.


Alat ukur kapasitas paru-paru yang ada masih jarang dipakai secara luas pada instansi medis. Keterbatasan rumah sakit dalam hal biaya untuk membeli alat ukur kapasitas paru-paru menyebabkan rumah sakit atau klinik akan mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit pernapasan. Hanya rumah sakit kelas satu yang berada di kota-kota besar saja yang mungkin dapat membeli alat ukur ini. Hasil keluaran spirometer (alat ukur kapasitas paru-paru) yang sudah ada hanya berupa grafik.
Sensor yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah sensor ultrasonik jenis ping. Sensor Ping adalah sensor yang berupa modul siap pakai lengkap dengan pengirim dan penerima sinyal. Prinsip kerja dari sensor mengukur jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama t (200 ms) kemudian menunggu pantulannya. Sensor ping memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan input kontrol dari pin SIG. Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan kurang lebih 344 meter per detik., mengenai objek dan memantul kembali ke modul ping. Kontrol utama yang digunakan pada alat ini adalah mikrokontroler ATMega 16. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa C. Data yang dihasilkan dari sensor ultrasonik diolah oleh mikrokontroler ATmega16, kemudian hasil pengolahan ditampilkan pada LCD dalam bentuk angka.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa pembacaan dari sensor utrasonik memiliki penyimpangan (error) rata-rata 1,08%. Untuk tampilan pada LCD terukur hasil dari kapasitas paru-paru sesuai dengan yang direncanakan, yaitu sesuai dengan kondisi normal kapasitas paru-paru pada orang dewasa.
​​​​​​​​​​